Internet Banking Bank Niaga, Maintenance lagi!

Baru dua hari yang lalu saya tulis keluhan tentang Bank Niaga yang sampai lebih dari 24 jam. Saya pikir setelah maintenance yang lama tersebut akan banyak kejutan bagi nasabah. Yang pasti, kejutan yang berupa perubahan fitur atau penambahan fitur baru, tidak ada sama sekali.

Bahkan yang mengagetkan, malam ini, pesan ‘maaf untuk sementara layanan ini tidak dapat digunakan’ sudah muncul lagi ketika akan melakukan transaksi. Tanpa penjelasan, berapa lama maintenance tersebut akan dilakukan dan kapan nasabah dapat mulai menikmati lagi layanannya. Nah lho, sebagai nasabah bingung kan?


Prihatin juga, pernah menjadi bank dengan pelayanan terbaik, sekarang layanannya banyak mengecewakan. Fitur Internet Bankingnya pun tidak banyak berubah dari waktu ke waktu dan sudah ketinggalan dari beberapa Bank lain.

Dulu, masuk ke Bank Niaga sungguh berbeda dengan bank lain. Senyum ramah selalu menyapa ketika kita berkunjung ke Bank. Bank lain tidak sebaik itu. Sekarang….., hampir semua bank sudah melakukan itu! Semua melayani nasabahnya dengan sebaik-baiknya.

Nah, banyak bank yang lupa………, di jaman serba online ini, pelayanan sudah bergeser dari senyum manis dan wanita cantik ke ‘kualitas layanan online. Mungkin tidak hanya Bank Niaga yang lupa, tapi juga beberapa bank lain yang sedang gencar-gencarnya menggiring nasabahnya untuk menjadi pengguna Internet Banking. Saya kira, fasilitas Internet Banking untuk sebagian bank masih dianggap sebagai project yang dianggap pengadaan system saja. Padahal itu secara perlahan menjadi channel utama yang tumbuh pesat dan harus mendapat perhatian yang sangat besar, dikelola secara sangat profesional dan berkelanjutan. Hidup mati sebuah bank di masa depan akan sangat ditentukan oleh layanan ini.

Semoga tulisan ini bisa memotivasi untuk melakukan segera perbaikan layanan.

– Arry Akhmad Arman –

Iklan

Edit JVC’s TOD File using ULEAD Video Studio

When I use JVC HD-7 for the first time, I face the problem of JVC’s specific file: TOD file. Its look like simiar with MPEG-2 format, but not exactly same. One source in Internet said that you just need to rename TOD file extension with MPG, and we can process it. Some software can recognize it, but the timing is not correct.

Finally I found the easy way to edit TOD file. Use Ulead Video Studio 11 Plus, and upgrade it with “Ulead VideoStudio 11 Plus Power Pack“. Download the power pack from the ulead website (http://www.ulead.com/tech/vs/vs_ftp.htm). Its work!!! The software can recognize the TOD file. You can produce HD file or downgrade it to DVD format.

I hope this information will be usefull.

– Arry Akhmad Arman –

High Definition Video Memang Mantap ….


Sudah lama saya tertarik dengan dunia video, walaupun sejauh ini hanya menekuni sebagai hobby dan paling banyak memanfaatkan hanya untuk mendokumentasikan acara-acara keluarga. Ayah saya (almarhum) sering mendokumentasikan kami dengan film seluloid 8 mm, sehingga saya masih bisa mengenang video masa kecil saya di usia sekitar 10 tahunan (tahun 70-an). Saya sendiri punya rekaman lengkap istri saya sejak hamil anak pertama, kelahiran mereka semua, masa-masa kecilnya sampai tumbuh menjadi anak yang besar dan mulai menjadi ABG.

Saya sendiri mulai menggunakan sendiri kamera handycam 8 mm.
Secara bertahap beralih ke Digital-8, mini DV, lalu DVD-handycam, dan akhirnya mimpi lama tercapai juga. Sudah lama sekali saya tahu ada standar masa depan (waktu itu) yang disebut High-Definition TV (HDTV). Saat ini kamera video definisi tinggi (HD), semakin terjangkau harganya. Akhirnya, karena tergoda oleh harga yang lagi miring di Kemang, saya beli juga kamera HD saya yang pertama, yaitu JVC HD-7, 3CCD, Full-HD, 1920×1080 pixel.

Setelah dicoba hasilnya di TV Plasma 42 inchi menggunakan interface HDMI. Wah…., nyata benar bedanya. Gambarnya detail sekali! Jauh lebih detail dari kamera non-HD. Tapi, jangan berharap detail tersebut akan terlihat jika menggunakan TV konvensional atau ke layar besar menggunakan kabel AV biasa. Tidak menyesal walaupun ‘agak mahal’, saya bisa mengabadikan momen-momen penting keluarga saya dengan kualitas yang sangat prima untuk dinikmati kalau saya sudah kakek-kakek nanti. Ha….3x

Semoga sharing ini bermanfaat untuk anda yang masih ragu memasuki dunia HD.

– Arry Akhmad Arman –

Asyiknya Nonton ‘Lionel Richie Live in Paris’

Nonton konser penyanyi atau grup band yang jadi idola kita dalam TV layar lebar memang mengasyikan. Jika DVD yang kita tonton kualitasnya baik, serasa kita ikut hadir dalam konser tersebut.

Salah satu penyanyi yang lagu-lagunya saya suka adalah Lionel Richie. Sebelumnya saya punya DVD Lionel Richie, tapi rekamannya tidak begitu bagus. Mungkin memang sumbernya sudah tidak bagus karena itu adalah rekaman konser atau video klip jaman dulu.

Beberapa hari yang lalu saya membeli DVD ‘Lionel Richie Live in Paris‘. Beda sekali dengan DVD satunya lagi yang merupakan rekaman lama. DVD yang satu ini bagus sekali kualitas gambarnya, suaranya, serta penampilan sang penyanyi yang OK banget dan komunikatif dengan audiencenya. Tontonan tambah asyik dengan suasana penonton yang romatis, sesuai dengan lagu-lagunya. Wah….., andai saya waktu itu sedang ada di Paris ………..

Mudah-mudahan sharing info ini bermanfaat untuk penggemar Lionel Richie.

– Arry Akhmad Arman –

Perlukah semua transaksi menggunakan token, bahkan harus dua kali?

Saat ini saya adalah pengguna Internet Banking dari 4 Bank besar di Indonesia. Tiga diantaranya harus menggunakan token (pin atau alat khusus) untuk bertransaksi, satu diantaranya tanpa token. Saya paham bahwa token tersebut dibuat untuk meningkatkan keamanan bertransaksi melalui Internet Banking.

Keamanan biasanya selalu bertolak belakang dengan kanyamanan. Transaksi tanpa token dirasa lebih nyaman, praktis, dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, tanpa terganggu dengan ada tidaknya token di sebelah kita. Ketika token tidak ada di sebelah kita (mungkin tertinggal di rumah, atau memang saat itu memang tidak dibawa karena mungkin tidak diperlukan), maka transaksi tidak dapat dilakukan.

Ada beberapa hal yang menarik untuk kita kaji berkaitan dengan token ini, yaitu sbb.

1. Apakah token diperlukan untuk semua transaksi?
Mungkin ada yang tidak terpikirkan oleh saya. Satu account Internet Banking dapat digunakan untuk mengakses beberapa account dari orang yang sama (CIF sama) di Bank. Rasanya, jika kita memindahkan dana dari satu acount milik kita ke account lainnya miliki kita juga, tentunya tidak ada resiko keamanan yang mungkin terjadi (tolong koreksi kalau saya salah). Jika benar dugaan saya, tentunya transaksi tersebut tidak perlu menggunakan token, sehingga lebih nyaman untuk nasabah. Untuk pihak bank juga akan mengurangi beban prosesor.

2. Apakah penggunaan token perlu dua kali?
Ada bank yang mensyaratkan dua kali penggunaan token untuk satu transaksi. Betapa tidak nyaman untuk user. Apalagi kalau transaksinya jumlahnya kecil atau bahkan pemindahan dana dari satu account ke account kita sendiri. Satu kali saja deh, jangan dua kali, terlalu repot!

– Arry Akhmad Arman –

Hati-Hati Menggunakan SMS Banking

Di satu sisi, SMS Banking menawarkan kemudahan bertransaksi. Namun, perlu hati-hati, SMS Banking sangat berpotensi menimbulkan masalah serius dalam transaksi keuangan anda. Salah satu potensi masalah adalah tidak adanya respon sama sekali ketika kita memberikan perintah SMS Banking.

Sebagai contoh, saya pengguna SMS Banking BNI. Cukup sering mengalami situasi yang saya gambarkan di atas. Bahkan suatu ketika, pagi hari, saya pernah harus melakukan transaksi penting yang saya lakukan melalui SMS Banking. Setengah jam, tidak ada respon. Akhirnya telpon ke Bank. Pihak Bank meyakinkan bahwa transaksi tersebut tidak dijalankan, jadi saya boleh mengulang transaksi tersebut.

Sore hari saya kaget dengan adanya SMS balasan (balasan dari SMS yang saya kirim pagi), menyatakan bahwa transaksi yang saya minta sudah SUKSES dijalankan. Wah repot kalau sudah begini. Padahal petugas BNI yang saya telpon sudah menjamin bahwa transaksi tersebut tidak dieksekusi. Secara teknis bisa dipahami, berarti terjadi delay yang lama di operator telekomunikasinya. Lalu? Apakah hal ini adalah sesuatu yang wajar dan harus dimaklumi? Menurut saya tidak!!! Ini masalah yang harus dicari jalan keluarnya!

Saya juga pernah turut serta dalam satu pertemuan antara customer dengan suatu operator GSM di Indonesia. Operator minta berbagai masukan/keluhan dari customernya untuk tujuan perbaikan. Menariknya, salah satu yang banyak dikeluhkan adalah layanan SMS Banking yang sering bermasalah, tidak ada respon.

Saya kira, Bank, Operator Telekomunikasi serta pihak-pihak terkait untuk melindungi nasabah harus mulai memikirkan hal ini supaya tidak merugikan customer. Bayangkan, kalau terlalu banyak transaksi yang anda kelola, dan anda tidak punya waktu untuk mengeceknya satu persatu, mungkin saja anda sudah mengirim uang ke pihak lain lebih dari satu kali (seharusnya satu kali), hanya gara-gara kelemahan SMS Banking ini.

Pemeliharaan Internet-Banking Perlu Lebih dari 24 jam?

Seingat saya, Bank Niaga adalah sejumlah Bank yang termasuk early adopter dalam menerapkan Internet Banking di Indonesia bersama beberapa bank lainnya. Saya sendiri adalah pengguna Internet Banking Bank Niaga sejak tahun 2002.

Belakangan ini, Internet Bankingnya sering bermasalah. Sering berhadapan dengan halaman yang menyatakan bahwa “sistem sedang dalam pemeliharaan”. Dan menariknya, pemeliharaan tersebut dilakukan pada jam kerja. Mengapa tidak tengah malam ketika transaksi minimum?

Sering juga, ada error ketika akhir transaksi, dan tetap error walaupun transaksinya diulang. Report error yang muncul biasanya suatu kode dan anjuran untuk call 14041. Menariknya, 14041 sering tidak ngerti kode error tersebut. Kalau sudah begitu, beberapa pengalaman menghubungi 14041, saya bisa harus menunggu (sambil mendengarkan lagu) beberapa menit untuk mendapat jawaban yang sering tidak mamuaskan juga. “Silakan coba beberapa jam lagi Pak, memang sedang ada sedikit perbaikan.”
Wah cape deh!

Terakhir kali saya mengalami masalah adalah hari Sabtu, 26 Januari 2008, pagi. Pesan yang muncul di layar kira-kira “Maaf, sedang ada pemeliharaan rutin, …. untuk peningkatan layanan”. Minggu pagi masih belum selesai juga yang namanya pemeliharaan rutin tersebut. Minggu sore entah baru jalan lagi. Berarti lebih dari 24 jam diperlukan untuk pemeliharaan. Rasanya di jaman serba cepat ini, pemeliharaan 24 jam terlalu lama!!! Apalagi itu cukup sering terjadi.

Ada beberapa pemikiran saya yang mudah-mudahan bisa membantu.
1. Rencanakan pemeliharaan sebaik mungkin, sehingga waktu penghentian layanan bisa dibuat seminimal mungkin.
2. Sedapat mungkin, lakukan pemeliharaan pada jam-jam yangt transaksinya minimum, misalnya tengah malam.
3. Berikan informasi yang cukup kepada nasabah, misalnya, kapan masa pemeliharaan tersebut akan selesai.

Semoga pemikiran ini bermanfaat untuk kemajuan layanan Internet Banking di Indonesia, khususnya untuk Bank Niaga. Sementara ini saya masih tetap nasabah setia Bank Niaga.

– Arry Akhmad Arman –