Tiap orang, tiap keluarga punya gaya hidup yang berbeda-beda. Ada yang berusaha hidup hemat dan dengan rajin menabung, ada juga yang sebaliknya, tabungan secukupnya saja, yang penting happy. Saya termasuk tipe yang tidak pandai berhemat dan menabung. Ingin sesuatu, asal ada alasan logisnya, dan uangnya ada, pasti saya segera lakukan. Hasilnya, kadang saya membeli barang yang dilihat orang seolah mewah, padahal buat saya ada alasannya. Contoh, tertarik handycam generasi baru (high definition), buat saya itu penting untuk mendokumentasikan saat-saat indah bersama anak-anak supaya bisa saya nikmati 10 tahun ke depan dengan kualitas yang prima. Akhirnya rela merogoh kantong untuk membelinya walau banyak pilihan handycam yang lebih murah.
Kebiasaan ini membuat saya happy, tapi juga kadang menyulitkan. Buat orang yang tipe sebaliknya, mereka berasumsi, apa yang kelihatan adalah sebagian kecil saja, sisanya ada setumpuk tabungan di bank yang masih tersembunyi. Padahal sebenarnya ‘what you see is all what I have‘. Biasanya orang tidak mudah percaya. Paling celaka, kalau ada yang perlu bantuan. Mereka mengira saya banyak duit, tapi tidak mau bantu. Wah, cilaka!
Salam.
Have a nice weekend!
Sama pak dengan saya, money has no value, life is too short, itu excuse-nya. Jadi enjoy aja 🙂
hihihi
boleh numpang narok link pa?
http://pbasari.wordpress.com/2008/04/08/anggaran-belanja-rumah-tangga/
Wah Pak Arry ulang tahun ya hari ini? Selamat Pak, semoga panjang umur, murah rizki, bahagia bersama keluarga, sukses dalam karir (termasuk berkarir sebagai blogger …)
Sebagai hadiah, beli gadget apalagi Pak? (menghadiahi diri sendiri … he he he).
Kirain saya aja yang berfikiran seperti itu, saya baru bisa nabung setelah memaksakan diri mengikuti Asuransi Pak.
satujuuuu saya kangggg… 😛