Cengkareng Dini Hari …

Posting ini saya kirim dari Laras Kafe di terminal keberangkatan Internasional di Bandara Sukarno Hatta jam setengah lima pagi. Malam ini saya menyertai istri saya dari Bandung naik bis langsung ke Bandara untuk mengejar penerbangan internasional pagi ini. Karena tidak mau mengambil resiko, Primajasa, perusahaan bis-nya, menentukan kami harus berangkat jam 00.30 dari Bandung. Ok lah, kami mengalah, ikut saja.

Perjalanan lancar, tiba di bandara jam 03.00. He-he-he, jangan dibayangkan seperti bandara lain yang sibuk 24 jam. Suasana sangat sepi, yang ada hanya orang tidur di kursi-kursi tunggu, sebagian berselimut sarung seperti ronda. Di layar LCD untuk menampilkan daftar penerbangan, belum ada satupun info penerbangan yang muncul, walaupun layarnya tidak mati. Itu menandakan bahwa di bandara ini aktifitas penerbangannya tidak 24 jam.

Restoran semua tutup, termasuk McD, kebetulan saja Laras Kafe sudah ada petugasnya. Inipun hanya menyediakan coffe mix dan mie gelas, semua menu yang lain belum ada. Saya jadi teringat sidak presiden (wapres?) beberapa waktu lalu yang saya baca di koran. Salah satunya dikritik masalah toilet yang memprihatikan. Beberapa toilet ditutup tripleks, sedang direnovasi. Akhirnya menemukan juga yang berfungsi. Isinya seperti apa? Air berfungsi normal, tapi kebersihan rasanya masih perlu jauh ditingkatkan. Suasana tambal sulam peralatan yang tidak selaras terlihat betul di toilet tersebut. Singkatnya kalo kita coba bandingkan dengan toilet bandara negara-negara tetangga, jauh lebih buruk suasananya.

Itulah suasana Cengkareng di dini hari…., sebaiknya jangan membiarkan wanita pergi ke bandara ini di dini hari sendirian. Juga, kalau tidak bisa menahan lapar, jangan lupa bekal makanan secukupnya….

Ha-ha-ha, itulah potret Bandara Internasional kita ….., masih menyedihkan…

12 komentar di “Cengkareng Dini Hari …

  1. Hai pa, selamat jalan.
    Kalo ke Cengkareng (Bandara Sukarno Hatta), lebih enak minta dijemput travelnya pa. Daripada kita ke Primajasa. Lebih mahal memang, tapi (apalagi kalo wanita), lebih AMan.

    Padahal bapa ada di terminal internasional ya?

    Di terminal lokal mah, memang sih gelap gulita juga, tapi ada Dunkin (halah, promosi deh). Coklat panasnya lumayan memanaskan perut. Toilet sudah dijaga, bersih2 saja. Mushola juga ada, lumayan untuk baring-baring nunggu subuh

    Di Internasional ada Dunkin, AW dan McD…., tapi jam 03.00 belum ada satupun yang buka…
    Jam 04.30 sebagian mulai ada yang buka…

  2. yang cukup mengesalkan dari bandara itu adalah, preman2 di tempat parkir, begitu tahu kita datang membawa troli, mereka langsung pura-pura membantu memasukkan barang kita ke bagasi, ujung2nya mereka minta uang lelah….

    Benar! Saya juga paling tidak suka hal seperti itu….
    Nah, susahnya yang seperti itu di Indonesia biasa dibiarkan. Turis sebetulnya paling tidak nyaman menghadapi “pemerasan” seperti itu. Bukan soal uangnya, tapi “menjebaknya” itu …

  3. Ada saran pak?

    Kalau hanya meningkatkan pelayanan dan suasana yang lebih nyaman, mungkin perawatan toilet harus lebih rutin dilakukan. Seperti keran tidak berfungsi segera dibetulkan, kotor bekas sepat akibat hujan di luar, segera di pel, dan sebagainya. Banyak juga bangunan kecil tempelan yang tidak ASRI kerana dirancang masing-masing tanpa memperhatikan keasrian secara integral. Ya… itu mungkin yang bisa dilakukan.

    Lebih dari itu, kalau ingin ramai terus, Indonesia harus menjadi hub juga seperti Singapura. Mungkin tidak harus mempunyai target menyaingi Singapura, tapi mengambil sebagian posisi Singapura sebagai hub. Ini perlu kebijakan terintegrasi tentunya!

  4. Sebenarnya agak menyedihkan kondisi bandara di Indonesia. Itu di Cengkareng, yang lainnya pasti lebih pas-pasan kondisinya.
    Sangat jauh jika dibandingkan dengan Changi. Kalo diChangi, nunggu lama pun gak akan terasa.

  5. have a nice trip pak. Memang benar airport cengkareng sudah jauh tertinggal.Negara-negara tetangga dekat pada sibuk membuat international airport yang nyaman,Indonesia membuat International Toilet di local airport saja tak mampu (emang ga ada guna kali hehe). Coba tengok Svarnabhumi, airport baru thailand. Mantap…tempat ibadahnya pun nyaman.

  6. Aduh …
    Serem juga ya ..??

    Memang remang-remang sih suasananya (memang demikian style bandara kita). Ada pos polisi di dekat Hotel Transit Bandara…. Hanya lucu saja ada orang yang berbaring di kursi pake sarung, mirip ronda….

  7. Saya amati, bandara Sukarno Hatta baru ramai setelah jam 4.30 wib (terminal F)…toko mulai buka juga lounge.

    Kalau internasional, kebetulan saya selalu berangkat siang atau sore/malam hari, jadi belum pernah sepagi itu.

  8. kondisi fasilitas bandara nomor ke sekian…”keramahan” lingkungannya pun lebih ke sekian, padahal ini tahun kunjungan indonesia..welcome to our dreamland..corruption, illegal logging, human traffiking, traffic jam, flood, etc..jadi OOT gini ya pak.salam.

    Betul! Kita ini hanya bisa “mencanangkan”, tapi tidak melakukan persiapan yang sangat serius….

  9. Sebenarnya saya tidak kemana-mana, hanya antar istri tercinta yang harus terbang tadi pagi. Saya sendiri dari Cengkareng terus ke Jakarta, ada 4 pertemuan yang harus saya hadapi sampai jam 3 sore. Akhirnya naik Cititrans kembali ke Bandung, mau ngurus anak-anak di rumah. Jadi single parent nih 5 hari. Doakan semoga masih punya waktu buat nge-blog. Ha-ha-ha…..

    Sekarang masih di tengah kemacetan kota Jakarta……

  10. pak Ary
    Have nice Day.., Jadi teringat bandara Rendani di Manokwari, apapun boleh masuk.. pagi-pagi sapi dah jalan2 di landasan bandara 🙂

    Wah, kapan-kapan saya ingin kesana juga…..
    Paling timur saya baru sampai ke Makasar pak!

  11. Tiba di bandara jam 03.00? Saya juga punya pengalaman yang sama di tempat yang sama.

    Oh, ya salah satu tip Pak tentang pembayaran Fiscal untuk keberangkatan jam segitu (jam 04.30-05.30).

    Pengalaman saya yang sudah buka jam segitu baru counternya BCA dan hanya mau terima Debit BCA/kartu kredit BCA/cash only. Untung saya bawa uang cash atau at least kartu debit BCA, kalau lha kalau tidak (bawa kartu kredit bank lain bisa gawat!) … bener di luar dugaan karena biasanya sih untuk jam normal/tidak sepagi itu saya ke counter bank lain yang menerima pembayaran fiskal dari kartu kredit bank lainnya meski ditambah fee Rp. 40.000,00

    Hmmmm, tipsnya perlu diingat nih! Thanks!

Tinggalkan Balasan ke apiqquantum Batalkan balasan