Menyambung posting saya sebelumnya tentang Perubahan Cuaca, Global Warming dan Al-Qur’an, ada satu hal menarik yang dapat kita renungkan yang Insya Allah dapat memperkuat keyakinan kita tentang keberadaanNya dan kebesaranNya. Teori BIG-BANG sejalan dengan Al-Quran, dan itupun sudah menjadi bukti keberadaanNya buat orang yang mau berpikir.
Pernyataan Paul Davies yang saya kutip ulang dari buku Penciptaan Alam Semesta, menyatakan sebagai berikut:
Ahli fisika matematis, Paul Davies, Profesor dari Universitas Adelaide di Australia, melakukan perhitungan panjang terhadap keadaan yang harus ada pada saat Dentuman Besar terjadi dan menghasilkan angka yang hanya dapat digambarkan sebagai mencengangkan. Menurut Davies, jika laju pengembangan hanya berbeda lebih dari sepermilyar-milyar detik saja , alam semesta tidak akan terbentuk.
Kutipan lain yang menarik:
Jika kekerapan alam semesta hanya sedikit lebih tinggi, dalam hal ini, menurut teori relativitas Einstein, alam semesta tidak akan mengembang akibat gaya-gaya tarik partikel-partikel atom, namun mengerut, dan pada akhirnya lenyap pada satu titik.
Dan satu kutipan lagi:
Bahkan Stephen Hawking, yang berusaha keras menjelaskan penciptaan alam semesta sebagai rangkaian kebetulan dalam A Brief History of Time, mengakui keseimbangan luar biasa dalam laju pengembangan. Jika laju pengembangan satu detik setelah Dentuman Besar lebih kecil bahkan dari satu bagian per seratus ribu juta juta, alam semesta akan hancur sebelum pernah mencapai ukurannya sekarang.
Sementara, Al-Qur’an menyatakan:
“Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi dan Dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan (Nya) dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS. Al Furqan, 25: 2)”
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz-Dzaariyaat, 51: 47)
.
Sumber bacaan: