Posting ini saya kirim di tengah acara Sharing Vision dengan topik “Teknologi Dijital untuk MIcro Payment”. Salah satu alternatif micropayment system adalah berbentuk value stored money, berupa suatu kartu dimana sejumlah nilai uang tersimpan di dalam kartu, sehingga pada saat tranasaksi tidak perlu komunikasi online lagi, tapi cukup antara kartu (yang tersimpan uang didalamnya) dengan card readernya. Kartu tersebut menggunakan teknologi Smart Card. Sistem ini sudah banyak digunakan di berbagai negara, dan sebenarnya sudah mulai diperkenalkan juga di Indonesia.
Nah…., saya membayangkan pembayaran angkot di Bandung dilakukan menggunakan kartu semacam itu. Penumpang angkot diberikan alternatif untuk membayar menggunakan kartu tersebut. Kartu bisa diisi di ATM Bank. NIlai dalam kartu akan berkurang setiap kali transaksi (bayar angkot). Dengan kartu tersebut, bisa menjadi lebih praktis dan pembayaran bisa dilakukan dengan lebih cepat, dan yang pasti tidak perlu repot uang kembalian.
Perlahan-lahan, kartu tersebut juga bisa digunakan untuk transaksi jumlah kecil di pedagang kecil di tempat pemberhentian angkot, misalnya membeli minuman atau majalah. Lama kelamaan, kartu tersebut dapat digunakan dimana-mana untuk transaksi apapun.
Bagaimana menurut anda?