Karena penasaran dan ingin mendapat penjelasan resmi, siang ini saya hubungi CALL CENTER BNI untuk menyampaikan keluhan SMS Banking yang sebetulnya sering saya alami, tapi baru dua kali saya tulis keluhannya di BLOG saya (baca: keluhan1, keluhan2).
Ibu Gendis yang menerima keluhan saya memastikan bahwa bahwa respon SMS tersebut tidak diterima karena kesalahan provider telekomunikasinya, BUKAN kesalahan sistem di BNI.
Dari interaksi percakapan kami, saya percaya Ibu Gendis tidak asal jawab, tapi menjawab setelah melakukan pengecekan transaksi saya di komputer. Karena saya sebagai pengguna Matrix (Indosat), berarti kesalahan itu adalah kesalahan Indosat. Wah, berabe juga nih layanan SMS Banking di Indonesia. Kalaupun saya hubungi Indosat, entah harus ke bagian mana saya complainnya? Apa ada “unit bisnis SMS Banking BNI” di Indosat???? Atau ada pihak ketiga antara provider telekomunikasi dengan bank? Semoga ada pembaca yang bisa memberikan penjelasan, terutama pihak Indosat.
Terlepas dari kasus saya, jauh hari sebelumnya, saya pernah diundang dalam satu pertemuan sebagai customer Indosat. Dalam pertemuan tersebut sejumlah customer (Matrix, Mentari, IM3) banyak mengeluhkan hal yang sama soal Internet Banking, yaitu sering terlambat menerima respon atau tidak pernah menerima respon transaksi sama sekali. Dan satu hal yang pasti, untuk dua kasus yang saya tuliskan di blog, biaya transaksi sudah didebet dari account saya.
Saya pernah menyinggung persoalan ini dalam satu acara training IT yang juga dihadiri beberapa operator telekomunikasi. Mereka menjelaskan bahwa mungkin saya ada di luar area atau memori saya penuh …..
Weleh-weleh…., ujung-ujungnya customer lagi yang dicari kesalahannya. Padahal untuk dua kasus yang saya ceritakan, saya berada di pusat kota Bandung dengan sinyal penuh dan memori HP saya dapat menampung sampai ribuan SMS dan pada saat yang hampir bersamaan saya dengan mudah mengirim dan menerima SMS lain.
Tampaknya harus sudah mulai menjadi perhatian Lembaga Perlidungan Konsumen!
Arry Akhmad Arman's Weblog 
Jk benar itu salah indosat mk tetap saja yg paling bertanggung jawab adalah bni.
jk seseorang beli mobil toyota dan ternyata ada masalah ban haruskah ia berurusan dg suplier ban dari malaysia?
APapun, seharusnya pihak BNI meneruskan keluhan pelanggan ke operator telekomunikasi ybs, dan costumer care BNI harus dapat meng-update informasi terbaru kepada para kostumer yang komplain tersebut, ya kan. Kalau jawabannya sepwrti ibu Gendis itu, hanya sekedar lempar tangan saja, biarkan kostumer yg komplain ke ISAT
waktu memakai IM3 untuk sms banking bank mandiri beberapa tahun yang lalu saya tidak menemui masalah. tapi setelah sms banking saya alihkan ke starone, sampai sekarang saya tidak pernah menerima report sama sekali, dan saya malas mengurusnya (tidak penting-penting amat buat saya). entah didebet entah tidak ya?
Ping balik: SMS Banking BNI Benar-Benar Parah!!! « Arry Akhmad Arman’s Weblog
yup..sepakat nih..
sms banking bni kok menyebalkan sih..
saya pake buat bayar tiket pesawat online dengan sms banking bni, responnya luambat bgt..udah 1 jam menunggu..tapi tak jelas…apa lagi gangguan?
beda dengan pemesanan 3 tiket sebelumnya dengan sms banking bank lain, yang cepat….
Saya pemakai mentari indosat…..
Utk pmbayaran credit card bni bni sms tdk ada masalah
Tapi bbrp kali saya coba TRF BNI SMS hasilny juga payah….
Sptnya ini mslh di server bninya bukan indosatnya…
Mmg bni agak payah….
Tp gimana lagi satu2nya bank pemerintah yg sdh lama jd mitra keluarga kami… ya itulah sbg konsumen kita di posisi yg lemah