Tanggal 5 Juni 2008 yang lalu, para pencinta dan pemerhati lingkungan di Bandung mengundang para bakal calon walikota Bandung untuk berdiskusi tentang masalah lingkungan di kota Bandung. Pada akhir pertemuan, semua bakal calon menandatangani kontrak politik untuk mendukung berbagai upaya pelestarian dan peningkatan kualitas lingkungan di Bandung, termasuk pelestarian kawasan Babakan Siliwangi.
Satu-satunya calon yang tidak hadir waktu itu adalah Dada Rosada. Sekarang, setelah beliau dinyatakan menang, walaupun belum dilantik, tampaknya sudah ada pihak-pihak yang mulai memaksakan keinginannya untuk menyulap kawsan hijau dan terbuka Babakan Siliwangi menjadi kawasan bisnis. Perusahaan yang mengaku sudah punya IMB tersebut adalah perusahaan yang sudah lama “menguasai Bandung”, yaitu Istana Group.
Ayi yang sekarang menjadi wakil Dada Rosada (tinggal dilantik) juga hadir pada waktu itu. Saya kutip statement Ayi pada saat itu yang dikutip melalui galamedia.com:
Sementara itu, Ayi Vivananda menuturkan, meski akan disandingkan dengan incumbent, namun untuk pembangunan apartemen di Babakan Siliwangi, pihaknya akan meminta untuk dibatalkan. “Babakan Siliwangi ini, wajib hukumnya untuk dijadikan wahana ruang hijau terbuka. Karena generasi kami membutuhkan itu,” tegas Ayi.
Mari kita lihat komitmen sang wakil walikota terpilih terhadap janjinya. Sanggupkah dia berlawanan dengan sahabat penguasa yang bisnisnya sudah sangat mengakar di kota Bandung?
Posting dikirim dalam perjalanan Jakarta-Bandung.