Tulisan ini saya buat setelah membaca blog Pak Rinaldi Munir tentang ‘Masuk ITB Pakai Orang Dalam’. Dari tulisan dan komentar-komentarnya disana terlihat bahwa ITB masih sangat menjaga betul pelaksanaan saringan masuk ke ITB. Bahkan disebutkan salah satu contoh nyata adalah putra Pak Wiranto yang kuliah di ITENAS, padahal pada waktu itu Pak Wiranto adalah rektor ITB. Hebat, menurut saya dan saya masih percaya betul hal ini masih terjaga hingga sekarang.
Ada hal lain (baca: budaya baik lain) yang menurut saya masih terpelihara di kampus Genesha, yaitu ‘dosen tidak terbiasa menerima sesuatu dari mahasiswa’, apalagi memintanya. Bahkan setelah luluspun, mahasiswa sering lupa secara khusus mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbingnya. Tapi hebatnya, dosennya pun tidak pernah menunggu sekedar ucapan terima kasih tadi. Semua berjalan biasa saja…., seperti anda lulus satu mata kuliah, tidak harus datang mengucapkan terima kasih kepada dosennya.
Bagaimana menurut anda? Apakah kampus lain seperti ini juga? Kalau ini terjadi di semua kampus, berarti saya tidak bisa bangga dong dengan ITB!