Sebuah Komputer Canggih yang bernama NUSANTARA

Anda tentu tahu, sebuah komputer canggih yang bernama NUSANTARA. Silakan tanya Pak Google atau Pak Wiki, pasti mereka tahu semua. Ini membuktikan bahwa komputer ini sangat terkenal. Komputer ini prosesornya biasa-biasa saja, tapi sudah menggunakan arsitektur multi-prosesor yang canggih, sehingga jika operating system-nya mendukung, komputer ini bisa berjalan jauh lebih cepat dari super komputer manapun yang pernah ada di dunia. Saking banyaknya resources (prosesor, memori dan periferal) yang dimiliki komputer ini, anda bisa menggunakannya untuk menjawab kebutuhan apapun. Komputer ini juga punya fasilitas ramah lingkungan dan hemat energi, tapi karena firmware  untuk management energi-nya masih buruk, malah cenderung jadi boros energi.

Banyak orang yang di berbagai belahan dunia suka dengan komputer ini, karena selain canggih, komputer ini juga memiliki tampilan yang cantik dan beraneka ragam. Iphone atau iPad sih sebenarnya kalah jauh dari komputer NUSANTARA ini…. Casing nya ada yang bermotif batik, tenun ikat dan sebagainya…. membuat ibu-ibu percaya diri membawanya kemana-mana. Salah satu yang menarik adalah screen savernya yang memperlihatkan berbagai keajaiban dunia yang bisa kita pilih. Ada candi terbesar di dunia yang bernama Borobudur, ada juga salah satu binatang purba yang disebut KOMODO.

Sayangnya, sampai hari ini, begitu banyak virus yang mudah masuk ke dalam komputer ini dan belum ada anti virus yang bisa menanganinya dengan ampuh. Bahkan virus yang sudah lama ada pun hanya bisa dideteksi samar-samar keberadaannya, tetapi tidak bisa dihapus dari komputer hebat tersebut. Memang sungguh disayangkan, padahal banyak pihak yang sudah ingin sekali menikmati kehebatan komputer tersebut ……….

Andai anda salah satu pemakai komputer hebat tersebut, lantas apa solusinya? Jangan punya pikiran untuk beralih ke komputer yang lain. Percayalah, tidak ada komputer yang lebih baik dari komputer yang satu ini di dunia. Memang harus hati-hati sekali menggunakannya. Apa yang harus anda lakukan agar komputer ini bisa berjalan dengan baik? Tadi malam saya dapat ide, supaya komputer canggih ini bisa berjalan dengan baik, maka urutan langkah berikut harus kita lakukan dengan sangat hati-hati:

  • Format ulang harddisk-nya …………
  • Kaji, apakah mau menggunakan Operating System (OS) sebelumnya, atau ganti OS. Mungkin OS Open Source lebih handal, karena lebih transparan code-nya, sehingga lebih banyak pihak yang bisa membantu kalau ada BUG didalamnya yang harus diperbaiki
  • Setelah yakin OS mana yang kita akan pakai, segera lah install OS tersebut dalam harddisk yang baru kita format
  • Jangan langsung install aplikasi, tapi paling tidak, install dulu hal-hal berikut:
  1. Pasang Anti virus global, siapa tahu ada virus-virus global yang akan merusak sistem kita, atau ada spyware global yang masuk ke dalam sistem kita
  2. Pasang Anti virus lokal, karena anti virus global sering tidak bisa mendeteksi virus lokal yang mungkin lebih ganas dari virus global
  3. Pasang berbagai aplikasi monitoring agar semua pembuatan file, penghapusan file, manipulasi file oleh virus bisa kita monitor dan bisa kita trace ulang
  • Install ulang aplikasi

Nah, Insya Allah, setelah mengikuti prosedur tersebut, komputer NUSANTARA tersebut akan berjalan lebih baik…………..

Oh ya, ada beberapa tambahan lagi:

  • Jangan lupa backup secara berkala data-data penting kita. Banyak virus yang mungkin akan menghancurkan data/transaksi penting. Backup-nya jangan satu dan jangan disimpan di satu tempat, mungkin pengelola tempat backup tersebut bukan pihak yang layak kita percayai …..
  • Menyadari hebatnya komputer tersebut, banyak aplikasi yang dibuat oleh berbagai pihak yang ditawarkan untuk dijalankan di komputer, bahkan sebagian aplikasinya bersifat FREEWARE.  Hati-hati, jangan sembarangan install aplikasi baru. Sebaiknya kaji dulu dan tanya dulu ke berbagai pihak sebelum aplikasi baru kita install di komputer kita. Banyak aplikasi yang dicurigai ada spyware di dalamnya atau membuat proses-proses tertentu di komputer kita jadi terganggu ….

Konon ada sebuah negara bernama NUSANTARA juga …………., mungkin terapi yang dapat diterapkan untuk komputer canggih ini bisa digunakan juga untuk negara tersebut supaya menjadi negeri yang lebih adil, makmur, dan sejahtera …

Salam,

Arry Akhmad Arman

(fans berat komputer NUSANTARA)

Iklan

Alarm Rumah Murah (tapi Canggih) dari Cina

Seminggu yang lalu saya ada kesempatan untuk ikut ke Shenzhen, Cina. Kebetulan, saya sedang butuh alarm rumah. Jadi target utama saya disana adalah hunting alarm yang canggih tapi murah. Tentunya itu adalah dua kriteria yang bertentangan yang sulit dicari. Tapi ternyata, tidak demikian di Shenzhen. Dengan hanya 280 Yuan (1 Yuan = Rp 1.300) saya dapat sebuah paket kontroler yang bisa terhubung ke jaringan GSM, 1 buah sensor PIR (Passive Infra Red), satu buah sensor switch magnetik, dan dua buah remote control seperti remote mobil. Sensor dengan kontrolernya terhubungan tanpa kabel. Kontrolernya sudah dilengkapi dengan rechrgable batere internal. Benar-benar praktis memasangnya.

Setiap kali ada event/kejadian alarm aktif, kontroler akan memberi tahu kita melalui SMS dan/atau telepon. Kita bisa tahu, dari alarm no berapa kejadian itu terjadi. Bahkan, beberapa nomor bisa diberi label pesan, sehingga bisa saja kita menerima SMS dengan bunyi “pintu depan terbuka“.

Tentunya dua buah sensor tidak cukup, saya coba minta tambahan sensor PIR dan sensor switch magnetiknya. Kaget juga, sensor PIR wireless, include batere kontak hanya 25 Yuan per unit, sedangkan sensor switch magnetik wireless hanya  9 Yuan per unit. Akhirnya ngeborong sensor tambahan hampir 10 unit, dan sekarang semua sudah terpasang di rumah.

Fitur tambahan lainnya:

1) Bisa mendengar apa yang ada di rumah melalui saluran telpon

2) Bisa mengontrol ON/OFF 3 buah device eksternal melalui SMS

3) Bisa arm/disarm hanya sensor tertentu saja

Cina memang hebat. Tidak sekedar memberikan solusi murah, tapi juga kaya dengan berbagai fitur yang bermanfaat.

BlueRay, Tidak Akan Digunakan Secara Luas Seperti DVD ???

Ketika cakram untuk film definisi tinggi keluar, semua orang memimpikannya. Diawali dengan pertarungan dua format: HD-DVD dan BluRay. Adanya dua format tersebut membuat sebagian penggemar film bersikap  “wait and see”, menunggu siapa yang akan dominan di pasaran, karena investasi playernya cukup mahal. Akhirnya BluRay keluar sebagai pemenang! Tapi, untuk negara berkembang yang daya belinya masih rendah, membeli player bluray masih menyisakan pemikiran “wah, filmnya cari dimana ya?” Akhirnya “wait and see” lagi untuk memiliki player bluray sampai yakin film-film nya bertebaran dengan harga yang terjangkau. Ditambah lagi, resolusi tinggi yang ditawarkan BluRay akan sia-sia jika kita masih nonton di TV konvensional.

Pada saat kondisi wait and see, muncul inovasi produk di pasaran, yaitu player multimedia yang dapat memainkan film-film definisi tinggi. Player tersebut juga bisa dipasangi harddisk internal dan terhubung ke jaringan. Sementara itu, komunitas penggemar film definisi tinggi sudah mulai melakukan sharing film di Internet, sehingga membuat pengguna multimedia player tambah bersemangat. Jika kita mempunyai koneksi 1 Mbps, 1 hari kita bisa download film definisi tinggi yang dishare sebanyak satu film. Nah, akhirnya, para penggemar film yang sudah terlanjur terbiasa nonton film menggunakan player multimedia yang didukung storage beberapa Tera Byte tidak akan tertarik lagi dengan BluRay. meskipun bajakan BluRay murah dan bertebaran.

Mengapa? Alasan utama adalah kepraktisan. Mengelola ratusan film dalam bentuk disc sangat repot dan makan tempat. Sementara itu, menyimpan film di harddisk sangat praktis, mudah dicari, mudah di play, mudah copy + hapus, dan sebagainya. Tinggal ON, pilih koleksi film kita di harddisk, lalu play.

So, menurut dugaan saya, BluRay tidak akan berkembang seperti DVD. Para pengguna TV konvensional akan bertahan terus di DVD, sementara para penikmat film definisi tinggi akan betah dengan multimedia player. Kalaupun ada rental film-film BluRay, penikmat film akan meminjam film favoritnya, lalu mengcopy-nya ke herddisk untuk menambah daftar koleksi film kegemarannya. Brand-brand besar semakin banyak yang turut mengembangkan player jenis ini, seperti: WD (Western Digital, pabrikan harddisk), ASUS, dan sebagainya….

Bagaimana menurut anda???

Akhirnya saya jatuh cinta pada ASUS 1002HA

Sebelumnya saya sangat menikmati Fujitsu Tablet 8.9 inchi. Tablet dengan touchscreennya, serta layar yang bisa diputar memang luar biasa. Ada hal-hal yang menjadi mudah kita lakukan dengan tablet. Namun saya terkendala dengan ukuran keyboard yang terlalu kecil,umur batere yang relatif pendek, serta sulitnya tambah memori.

Maunya cari tablet lain yang bisa menyelesaikan kendala tersebut, tapi ternyata tidak mudah mencari penggantinya, apalagi dana sangat terbatas. Akhirnya setelah melakukan COST BENEFIT analysis, serta seminggu membaca berbagai review, pilihan saya jatuh untuk tukar dengan Netbook Atom ASUS Eee-1002HA.

Ini beberapa alasannya:

  • Umur batere lumayan panjang (paling tidak, 5 jam), menggunakan Lithium-Polymer
  • Layar sedikit lebih besar (10″) daripada netbook umumnya (8.9″)
  • Keyboard tidak terlalu kecil (92% ukuran laptop standar)
  • Touchpad cukup besar
  • Multitouch touchpad

Nah, saya mau share sedikit tentang multitouch touchpad ini. Touchpad biasanya hanya bisa disentuh oleh satu jari. Touchpad asus ini dapat disentuh oleh 2 bahkan 3 jari. Salah satunya kalau kita sentuh dengan 2 jari, sama dengan fungsi scroll. Dengan demikian, untuk melakukan scrolling tidak perlu repot memindahkan kursor ke tepi kanan, lalu men-scroll sambil menekan tombol. Cukup sentuhkan dua jari ke arak atas, bawah, kiri atau kanan. Jika satu jari yang menyentuh, fungsi seperti biasa, yaitu memindahkan posisi kursor mouse. Ternyata fitur ini membuat kerja kita jauh lebih cepat dan nyaman.

Bahkan kita bisa melakukan zoom hanya dengan menjauhkan dan mendekatkan dua jari kita dalam touchpad. Untuk aplikasi image viewer, kita bisa rotate hanya mengandalkan dua jari juga. Satu jari tetap, satu yang lainnya berputar.

Kemarin saya coba bawa ke Jakarta, lalu saya set koneksi Internet via Sony Ericson M600i yang terhubung melalui bluetooth. Ok juga, kecuali kinerja Matrix Indosat yang sangat parah!!!

Mulai malas hidupkan YM karena Virus YM mulai banyak beraksi!

Setelah semakin banyak menyebarnya virus yang menyerang YM dan mengirimkan pesan-pesan tertentu kepada daftar rekan yang ada didalam YM, saya mulai terganggu dengan kiriman pesan tidak jelas yang seolah-olah dikirim oleh rekan saya, padahal yang mengirim adalah virus yang bercokol di komputer rekan saya tersebut.

Untuk sementara, matikan saja dulu YM nya!

Kalau teman anda mulai complain kepada anda karena dikirim pesan-pesan tidak jelas oleh anda melalui YM, berarti komputer anda sudah terserang virus tersebut. Silakan baca artikel tentang cara membasminya disini: http://www.detikinet.com/read/2009/02/10/162716/1082566/510/6-langkah-membasmi-virus-penyerang-yahoo-messenger

SMS Banking BNI Benar-Benar Parah!!!

Ini adalah posting saya yang kesekian kali untuk kasus yang berbeda dari SMS Banking BNI yang harus membuat kita lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi SMS Banking.

Pada tanggal 29/08/2008, jam 12.03 (menurut catatan SMS di telpon saya) saya melakukan perintah transfer SMS Banking sebesar Rp 1.000.000. Beberapa detik setelah pengiriman perintah transfer melalui SMS, saya mendapatkan SMS balasan seperti ini “Mohon tunggu, saat ini transaksi Anda sedang diproses. Cek saldo atau mutasi rekening Anda. ………..“.

Saya pikir, ini suatu kemajuan layanan SMS Banking BNI setelah beberapa kali mendapat kiritikan karena sistem sering tidak memberikan respon sama sekali. Mari kita baca kembali pesan balik tersebut. Ada kalimat “transkasi anda sedang diproses“, menurut saya pesan tersebut mempunyai konotasi bahwa permintaan kita sedang diantrikan untuk diproses, dan mungkin dalam beberapa menit (atau mungkin maksimal 1 jam) akan dieksekusi, lalu kita akan mendapatkan konfirmasi lagi. Ingat ini jaman serba IT, jika waktu tunggunya bisa berjam-jam atau berhari-hari, mendingan layanan ini dibuang saja, masih lebih cepat pergi ke ATM dari pada menunggu antrian proses di SMS Banking.

Nah menariknya, sampai hari ini (6 hari sejak perintah transaksi), ternyata saya cek, perintah tersebut tidak pernah dijalankan oleh sistem SMS Banking BNI, dan saya harus melakukan pengecekan sendiri, tidak mendapat konfirmasi lagi dari BNI bahwa transaksi kita gagal untuk dilakukan.

Saya paham, SMS balasan yang meminta menunggu tersebut mungkin sudah dikonsultasikan dengan orang hukum untuk menghindari tuntutan hukum terhadap BNI dari customernya, tetapi sekaligus itu juga menjadi bukti “rendahnya kualitas layanan SMS Banking BNI” sehingga tidak berani memberikan sesuatu yang lebih pasti kepada nasabahnya. Terlihat dari adanya kalimat “Cek saldo atau mutasi rekening Anda.”. Dengan pesan tersebut, BNI tetap benar jika nasabah tidak mengecek ulang saldo atau mutasi rekeningnya! Satu cara yang sangat tidak berpihak ke nasabah!

Saya ingin memberikan beberapa saran kepada BNI:

  1. Buatlah layanan yang dilandasi semangat untuk memberikan manfaat sepenuhnya kepada nasabah, bukan membuat layanan yang merepotkan nasabah dan sedemikian rupa aman dari tuntutan nasabah!
  2. tentukan batas waktu maksimal untuk transaksi yang terpaksa tidak dapat dieksekusi. Menurut saya, batas waktu tersebut tidak lebih dari 5 menit. Jadi, setelah lewat batas waktu tersebut, nasabah akan mendapat pesan SMS bahwa transaksi tidak dapat dijalankan, dan meminta kepada nasabah untuk mengulang kembali transaksi tersebut.
  3. Buatlah SLA (Service Level Agreement) yang mendukung dengan partner-partner bisnis BNI untuk layanan SMS Banking, sedemikian rupa sehingga SLA BNI kepada customernya aman untuk dicapai.
  4. Lakukan audit sistem IT secara teliti! Saya yakin, banyak improvement yang dapat dilakukan!
  5. Kalau tidak sanggup, sebaiknya layanan ini ditutup saja!

Andai saya bukan dosen ITB yang terpaksa harus punya account BNI, mungkin saya sudah menutup semua account saya di BNI. Dipikir-pikir kembali, memang, mungkin BNI bukan besar karena profesionalisme layanannya, tetapi karena captive nasabahnya yang terpaksa menjadi nasabah! Buktinya keluhan seperti ini yang sudah saya sampaikan beberapa kali tidak pernah mendapat tanggapan!

He-he-he, lama-lama saya kesel juga nih, nampaknya sudah perlu kasus ini dijadikan SLIDE kuliah LAYANAN IT untuk memberikan CONTOH LAYANAN IT yang BURUK.

Posting terkait:

  1. SMS Banking BNI Payah!
  2. SMS Banking BNI Memang tidak Handal?
  3. Burukkan Kinerja Indosat untuk SMS Banking?
  4. Perusahaan Harus Mulai Rajin Membaca Blog!

Vista semakin ditinggalkan

More than one in every three new PCs is downgraded from Windows Vista to the older Windows XP, either at the factory or by the buyer. Under the terms of Microsoft’s end-user licensing agreement, Vista Business and Vista Ultimate can be “downgraded” to XP Professional; businesses that purchase Vista Enterprise can also downgrade to XP.

Although Microsoft retired Windows XP from mainstream availability at the end of June — it stopped shipping the seven-year-old operating system to retail and large computer makers — some OEMs have continued to offer new PCs with XP preinstalled by doing the downgrade at the factory. Hewlett-Packard Co., for example, has promised that it will offer the downgrade option on its business-class desktops, notebooks and workstations through July 2009.

For weeks now there’ve been rumors that major PC makers, like Hewlett-Packard, have been quietly selling PCs with a Vista license but actually shipping them with the now “outlawed” Windows XP installed (no doubt using the “downgrade” license loophole).

Christopher Null offers this conundrum:

One of the few nice things about Windows Vista is that you can legally choose not to use it.

Baca selengkapnya di
http://blogs.computerworld.com/vista_at_this_rate_nobody_will_be_using_it

Mengenal Text to Speech dan Pemodelan Intonasi

Untuk yang kedua kalinya saya diundang dalam acara tahunan PELBBA 19 (Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya ke-19) di Universitas Atmajaya, yang kali ini diselenggarakan pada tanggal 12-14 Agustus 2008. Saya salut kepada Universitas Atmajaya yang selalu menyelenggarakannya setiap tahun. Pesertanya pun dari mana-mana, beberapa peserta yang kemarin sempat berdialog ada dari Gorontalo, dari Medan, bahkan dari luar Indonesia.

Berfoto bersama setelah presentasi, sebelum makan siang (foto panitia).
Ibu Mirna, saya (tengah), dan sebagian peserta

Peserta dan pembicara dalam acara tersebut memang mayoritas adalah para ahli bahasa (linguist), tetapi mereka mulai menyadari bahsa di dunia teknik (teknologi) sudah berkembang sesuatu yang sangat erat kaitannya dengan bahasa. Oleh karena itu, pada tahun ini, mereka mengundang (1) Ibu Mirna Adriani (Fasilkom UI) dan (2) saya (ITB) untuk bicara tentang Speech Recognition dan Text to Speech.

Pembicaraan yang saya sampaikan saya fokuskan pada analisis dan pemodelan intonasi, sesuatu yang masih jarang dilakukan oleh rekan-rekan ahli bahasa, tetapi sangat diperlukan untuk membangun Text to Speech yang baik. Oh ya, bagi yang belum tahu, judul disertasi S3 saya dulu adalah “Pemodelan Intonasi Bahasa Indonesia“. Jika anda menemukannya di perpustakaan, jangan heran, itu bukan disertasi fakultas sastra yang nyasar ke bidang teknik.

Bagi anda yang ingin membaca presentasi saya dalam PELBBA tersebut, saya sediakan di halaman DOWNLOAD dalam blog ini. Semoga share ini bermanfaat. Terima kasih.

Beredarnya Rekaman Adam Air, Bukti Lemahnya ‘IT Security’ di Indonesia

Ketika semua dokumen kertas, suara, bahkan film berubah menjadi bentuk dijital, masih banyak orang yang lupa, tidak perduli, atau bahkan tidak mau tahu bahwa cara menjaganya atau cara mengamankannya menjadi sangat berbeda.

Bayangkan sebuah surat yang sangat penting, diberi CAP atau STEMPEL ‘SANGAT RAHASIA‘. Pada jaman dulu, surat tersebut diketik, termasuk salinannya yang dibuat menggunakan karbon. Jumlah lembarnya dapat dihitung dengan jelas, sehingga SANGAT YAKIN bahwa hanya ada satu surat asli dan berapa lembar salinannya. Kerahasiaan pada saat itu masih sangat terjamin dan mudah dijaga dengan fisik. Akhirnya, saking terbatasnya jumlah COPY suatu dokumen, tidak sulit menghilankan jejak dokumen-dokumen yang sangat penting sekalipun, karena kita tahu persis berapa COPY otentik dokumen tersebut.

Nah, menariknya, para pimpinan organisasi yang belum melek IT, masih hidup di masa lalu yang membayangkan semuanya dapat dijaga seperti surat tadi. Para pimpinan seperti itu tidak paham, walaupun sebuah surat hanya di-cetak sekian lembar, lalu di-stempel SANGAT RAHASIA, filenya masih tersimpan di harddisk tukang ketiknya. Jika si tukang ketik punya niat buruk, dalam hitungan detik file tersebut bisa di-copy ke flashdisk, atau hitungan menit bisa di-send melalui email dengan identitas yang samar ke siapapun, atau ada tukang reparasi komputer yang mengcopy semua dokumen penting dalam harddisk tersebut. Masih ada kemungkinan-kemungkinan lainnya yang lebih canggih dari itu.

Untuk menangkal berbagai kemungkinan tersebut, beberapa organisasi di dunia sudah mengembangkan standar security IT yang dengan mudah dapat kita adopsi, misalnya ISO 20071. Penerapannya memang berat, terutama dari segi awareness dan menjadi penerapannya. Ada dua persoalan dalam menerapkan ISO-20071, yaitu:

  • Pimpinan Organisasi tidak paham betul pentingnya standar tersebut, sehingga tidak membantu mengupayakan agar standar tersebut terimplementasi dengan baik.
  • Proyek “Security IT” sulit dianggarkan di Indonesia, terutama di lembaga pemerintahan. Mengapa? Karena bentuknya “abstrak”, hanya mengadopsi standar dan memikirkan cara implementasinya dalam organisasi. Ini hal yang tidak mudah dilakukan, perlu cost yang tidak sedikit, tapi hasilnya “abstrak”. Nah, kalau diperiksa BPK, bisa muncul temuan-temuan yang membuat semua orang tidak mau menjadi pimpinan proyeknya.

Hasilnya adalah seperti kasus ‘Beredarnya Rekaman Adam Air’. Dokumen yang sangat penting tidak jelas definisi aksesnya dan catatan siapa saja yang pernah mengaksesnya. Kalau tidak ada CCTV di semua tempat akses, lalu rekaman tersebut adalah rekaman menggunakan alat perekam lain (misalnya menggunakan handphone) dari bunyi yang dihasilkan oleh terminal yang resmi, dijamin sulit mengidentifikasikan pelakunya dengan tingkat kepastian yang tinggi.

Coba, sekarang jadi ruwet sekali situasinya:

Rekaman yang disebut-sebut sebagai percakapan terakhir pilot dan kopilot Adam Air dinyatakan Menhub Jusman Syafii Djamal tidak asli. Dia menyatakan rekaman itu palsu. (sumber: detik.com)

“Jika benar rekaman tersebut bocor, wajib diusut siapa yang membocorkan dan apa motivasinya. Selain tindakan kriminal pidana, juga sangat mencoreng kredibilitas RI yang sedang berjuang mencabut larangan terbang Uni Eropa (UE),” kata anggota DPR yang juga Kaukus Penerbangan DPR Alvin Lie saat dihubungi detikcom, Minggu (3/8/2008).  (sumber: detik.com)

Martono (pengamat Hukum Penerbangan) meminta agar orang yang menyebarkan informasi ini segera terungkap. Jika tidak, kejadian ini dapat berakibat buruk bagi bangsa ini. “Jika setiap orang dengan mudah bisa mengeluarkan informasi penting seperti ini, bisa kacau negara,” ketusnya. (sumber: detik.com)

Ia (pengamat penerbangangan Dudi Sudibyo) juga mengatakan, sekitar dua bulan silam, ada semacam kursus untuk wartawan mengenai investigasi menyangkut pekerjaan apa saja. Dan para peserta kursus tersebut, punya akses ke rekaman tersebut. “Nah, apakah pada saat itu ada salah satu yang merekam dan menyebarluaskan di internet itu yang saya tidak tahu. Jadi, ada dua kemungkinan, orang dalam KNKT atau orang luar,” kata dia. (sumber: KOMPAS).

Pilot sSenior maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Capt Mohd Rendy Sasmita Adji Wibowo, menyatakan, rekaman berdurasi selama lima menit 38 detik itu asli. Percakapan tersebut menurutnya otentik dengan orang-orang yang sedang mengoperasikan pesawat bernomor DHI 574. “Rekaman itu terlalu sempurna untuk dibilang tidak asli. Kalau ada yang bilang itu tidak asli, ya mungkin kasetnya yang tidak asli. Tapi percakapannya saya percaya itu benar terjadi sebelum AdamAir celaka,” kata Rendy dalam wawancara khusus dengan PersdaNetwork di Hotel Sultan, Jakarta. (sumber: Kompas)

Nah, mudah-mudahan ini jadi pembelajaran yang berharga buat kita, khususnya buat para pimpinan organisasi, bahwa teknologi sudah banyak berubah, cara mengamankan informasipun sudah banyak berubah pula.

Perusahaan harus mulai rajin baca blog dan keluhan customer di Internet

Baca surat pembaca di detik.com tentang layanan Garuda Indonesia yang berjudul “ Status OK Tiket Garuda Bukan Berarti OK Terbang” sangat menarik. Saya kutip sebagian keluhannya:

Saya melakukan chek in Jam 08.45 (belum terlambat) di desk khusus kartu GFF. Pada saat chek in diterima oleh Mbak Gita. Namun, betapa terkejutnya saya karena ternyata pesawat telah penuh dan tidak ada kursi kosong. Padahal di tiket tertera status OK.

Lalu ada beberapa komentar, salah satunya sebagai berikut:

Dewi, Hal ini persis terjadi dengan suami saya. Status ticket OK, dan satu malam sebelum keberangkatan ada petugas Garuda yang menelpon untuk kepastian keberangkatan dan suami saya menjawab bahwa suami saya confirm berangkat. Tetapi aneh bin ajaib waktu akan check in namanya tidak ada. Garuda cukup bertanggung-jawab dan akhirnya suami saya bisa terbang. Tetapi yg saya heran kenapa hal ini bisa terjadi dan ternyata tidak hanya terjadi pada suami saya tetapi pada lebih dari satu penumpang. Ada apa denganmu Garuda???

Komentar-komentar lainnya cukup pedas untuk dibaca, diantaranya ada yang mendukung untuk tetap mendapatkan larangan terbang ke Eropa sebagai pelajaran buat Garuda. Belum ada (baca: mungkin tidak akan ada) komentar dari pihak Garuda soal ini.

So, sekali lagi, menurut saya, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus mulai rajin membaca blog serta surat pembaca di media-media online di Internet. Informasi-informasi seperti ini akan menjadi informasi yang menurunkan citra perusahaan dan menjadi informasi gratis yang sangat berharga untuk kompetitor-kompetitor perusahaan kita.

Semoga bermanfaat!

Posting lain yang berhubungan: