Fungsi “Halte Bis” di Bandung Tidak Dijaga!

Salah satu masalah semrawutnya angkot di kota Bandung adalah tidak adanya halte atau tempat berhenti untuk menaikan atau menurunkan penumpang. Namun, paling tidak, kalau kita perhatikan, di Bandung ini ada rambu-rambu tempat berhenti untuk bis kota. Nah, kalau kita perhatikan lokasi-lokasi halte bis kota tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa tidak ada “niat” dari Pemkot Bandung untuk memelihara agar fungsinya berjalan seperti seharusnya.

Saya kadang bingung, yang dipikirkan oleh para pengelola kota ini adalah solusi-solusi canggih yang hebat, perlu effort besar untuk implementasinya, perlu biaya besar untuk mewujudkannya, tapi MENGABAIKAN HAL-HAL DI DEPAN MATA yang seharusnya dibereskan.

Salah satu hal yang tidak mendapat perhatian serius adalah pemeliharaan fungsi HALTE BIS. Hampir semua halte bis di Bandung telah terganggu, bahkan berubah fungsi sedemikian rupa sehingga tidak dapat digunakan sesuai fungsi yang diinginkannya. Silakan perhatikan dua foto berikut.

halteu01_small.jpg

Halte bis berubah menjadi pangkalan taksi! Masih bisakah bis berhenti disini?

 

halteu02_small.jpg
Jualan tepat di halte bis. Masih bisakah bis berhenti disini?

Sulitkah menertibkan hal tersebut? Sulit mana dengan membuat jalan layang? Sama seperti urusan kaki lima, alasan yang saya dengar selalu “kurangnya jumlah personil dan jumlah biaya operasi” untuk menertibkannya. Maaf saja, menurut saya itu alasan yang keluar dari orang yang tidak kreatif! Bahkan stupid! Masih banyak cara untuk menertibkan dengan effort yang tidak terlalu besar. Lakukan saja patroli secara kontinyu tapi random. Dan pikirkan satu hukuman yang merepotkan, tapi mendidik. Saya kira 4 mobil patroli yang jalan secara random ke berbagai tempat di Bandung cukup membuat pelaku pelanggaran ketar-ketir juga!

Bagaimana menurut anda?

– Arry Akhmad Arman –

Iklan