Babakan Siliwangi, tidak sekedar perlu dipertahankan, tapi …

Sudahkah anda melihat sendiri kondisi Babakan Siliwangi yang belakangan ini ramai dibicarakan?

Jika ada yang mengatakan sebagai hutan kota atau paru-paru kota, rasanya kurang tepat juga. Tidak begitu banyak area berpohon lebat disana. Begitu banyak area terbuka yang tidak ditanami pohon. Namun karena minimnya area seperti itu di Bandung, bolehlah kita sebut itu hutan kota yang masih harus kita selamatkan.

Jika ditinjau dari keindahan, terus terang saja, banyak bagian yang tidak indah disana.

Satu fakta lagi, sebagian area itu telah menjadi area parkir mobil-mobil bagus mahasiswa ITB.

Lalu, apakah kita harus merelakan rencana Pemkot untuk menyulap area tersebut menjadi hutan beton yang lebih indah? Tentu tidak!!! Tapi, tidak berarti juga kita hanya berteriak untuk menyelamatkannya dan membiarkannya dalam kondisi seperti sekarang! Harus ada upaya-upaya bersama untuk meningkatkan fungsi Babakan Siliwangi menjadi paru-paru kota yang sesungguhnya, menjadi ruang terbuka yang lebih indah dan terawat! Kalau perlu kita demo agar area tersebut tidak dijadikan lahan parkir! mahasiswa ITB! Jika kenyataannya sekarang disitu tidak terpelihara, hanya dijadikan lahan parkir, juga tidak indah-indah amat, maka Pak Walikota dengan mudah membuka mata semua orang bahwa usulan yang akan dilakukan jauh lebih baik dari kondisinya sekarang.

Nah supaya semua tahu kondisi yang sesungguhnya, mari kita lihat foto-foto berikut.

Showroom mobil-mobil mahasiwa ITB di Babakan Siliwangi

Showroom mobil-mobil mahasiwa ITB di Babakan Siliwangi (klik untuk memperbesar foto)

Seorang mahasiswa ITB baru saja memarkirkan mobil bagusnya di Babakan Siliwangi (klik untuk memperbesar foto)

Seorang mahasiswa ITB baru saja memarkirkan mobil bagusnya di Babakan Siliwangi (klik untuk memperbesar foto)

Banyak juga area kosong tanpa pohon dan bangunan kumuh (klik untuk memperbesar foto)

Banyak juga area kosong tanpa pohon dan bangunan kumuh (klik untuk memperbesar foto)

Area Terbuka Untuk Berbagai Kegiatan Banyak juga area kosong tanpa pohon dan bangunan kumuh (klik untuk memperbesar foto)

Area Terbuka Untuk Berbagai Kegiatan (klik untuk memperbesar foto)

Area sekitar bekas restorant Sunda Babakan Siliwangi (klik untuk memperbesar foto)

Area sekitar bekas restorant Sunda Babakan Siliwangi (klik untuk memperbesar foto)

Sisi kumuh lainnya yang tidak sedap dipandang mata  (klik untuk memperbesar foto)

Sisi kumuh lainnya yang tidak sedap dipandang mata (klik untuk memperbesar foto)

Beberapa Sanggar Seni (klik untuk memperbesar foto)

Beberapa Sanggar Seni (klik untuk memperbesar foto)

Salah satu sisi "indah" di Babakan Siliwangi (klik untuk memperbesar foto)

Salah satu sisi "indah" di Babakan Siliwangi (klik untuk memperbesar foto)

Salah satu sisi Baksil dipandang dari koridor SABUGA (klik untuk memperbesar foto)

Salah satu sisi Baksil dipandang dari koridor SABUGA (klik untuk memperbesar foto)

Mari kita sama-sama memikirkan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan untuk meningkatkan fungsi Babakan Siliwangi sebagai area hijau terbuka sekaligus sebagai paru-paru kota yang sesungguhnya. Menyelamatkan dan membiarkan kondisinya seperti saat ini saja rasanya tidak cukup!

Bagaimana menurut anda?

Artikel terkait:

  1. http://savebabakansiliwangi.wordpress.com/2008/09/22/petisi-online-telah-mencapai-4000/
  2. https://kupalima.wordpress.com/2008/09/25/mobil-mobil-mahasiswa-itb/
  3. http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0302/04/daerah/113106.htm
  4. https://kupalima.wordpress.com/2008/08/27/selamat-tinggal-babakan-siliwangi/
  5. http://coretanpinggir.wordpress.com/2008/09/20/babakan-siliwangi-bandung-baca-babatan-siliwangi-bandung/
  6. http://wahidyankf.wordpress.com/2008/09/12/save-babakan-siliwangi-tolak-pembangunan-babakan-siliwangi/
  7. http://savebabakansiliwangi.wordpress.com/
Iklan

Kemacetan di Gerbang Utara Kampus ITB Makin Parah!

Kemarin saya harus buru-buru bergerak dari Hotel Preanger ke sekolah anak saya di SD Salman Al-Farisi (Tubagus Ismail Dalam). Lalu lintas lumayan lancar, sampai akhirnya berhenti di jalan Taman Sari antara Kebun Binatang dengan Kampus ITB, kurang lebih 50 meter dari BNI Taman Sari-Ganesha. Antrian hampir berhenti. Banyak mobil yang berbalik arah karena tak sabar menunggu antrian yang berjalan sangat lambat.

Karena mengejar waktu untuk ke sekolah anak saya, saya pun ikut muter, balik arah. Jika yang lain terus ke Dago melalui jalan Genesha yang lumayan agak macet juga, saya masuk ke Gerbang Utama Kampus, lalu menyusur sisi Barat kampus, lewat SBM, lalu keluar di gerbang utara kampus. Sesuai dugaan saya, titik kemacetan adalah jejeran angkot yang berhenti di badan jalan menunggu mahasiswa-mahasiswi yang berjalan santai pulang kuliah yang belum tentu juga akan naik angkot yang menunggu tersebut. Setelah melalui titik macet gerbang kampus utara ITB tersebut, jalan lancar 100%.

Hmmmm…., saya sudah tidak tahu lagi harus menyalahkan siapa? Tapi harus ada pihak yang tergugah untuk memperbaiki situasi ini!!!

Menanggulangi Global Warming tidak harus pake teknik yang canggih, cukup menghilangkan kemacetan yangs sederhana seperti ini, saya kira sudah kontribusi yang berarti untuk mengurangi Global Warming!

Akhirnya saya sampai di menit-menit terakhir dari waktu 90 menit yang disediakan oleh sekolah untuk bertemu dengan orang tua siswa. Kalau tidak potong jalan melalui kampus ITB, tentunya saya pasti terlambat!

Bandung, …oh…., Bandung! Kapan ya, punya walikota yang peduli oleh hal-hal yang sangat jelas terlihat ini???

Cuma bercanda nih, sekedar menumpahkan rasa kesal, andai saya jadi walikota Bandung, ngga akan muluk-muluk dengan slogan yang indah, Bandung BERHIBER, BANDUNG BERMARTABAT atau apapun, sederhana saja BANDUNG KOTA BEBAS MACET!

Duduk Santai Memilih Software Terbaru ….

BANDUNG DARI BALIK KAMERA

cd_bajakan2.jpg

Silakan duduk mas! Santai saja ….. Inilah tenda-tenda penjual software bajakan di sekitar kampus ITB. Kalau haus, gampang…., tinggal teriak ke penjual teh botol SOSRO dingin yang tidak jauh dari sana. Apapun software bajakannya, minumnya teh botol SOSRO! ha-ha-ha, ini dia contoh nyata Service Excellence!

Software bajakan marak lagi di Bandung!

Belum lama ini Kapolda Jawa Barat diganti. Tampaknya penggantinya ini orang yang istimewa, berani mendobrak kebiasaan buruk, dan tentunya memberikan banyak harapan. Hal pertama yang menghebohkan adalah menertibkan proses pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi). Jangan berharap ketika masuk gerbang kantor polisi kita disapa oleh para polisi yang menawarkan bantuan untuk mendapatkan layanan VIP. Semua orang sama! Bayarnya sama, haknya sama! Dampaknya, salah satu rekan dosen yang memperpanjang SIM perlu waktu 2 hari untuk menuntaskan semua proses. Salah satunya adalah karena antrian tes kesehatan. Dulu, banyak proses yang bisa dilewat, termasuk kesehatan dan tes kemampuan mengemudi. Sekarang semua harus dilalui, jadi antriannya panjang.

Ok, kita kembali ke topik kita. Gebrakan lainnya adalah penertiban pelanggaran HAKI. Hasilnya adalah ‘tukang jualan software bajakan‘ dan ‘penjual DVD bajakan‘ tutup semua. Walaupun yang tempatnya tersembunyi masih tetap jalan. Ini membuktikan masih ada ‘main mata’ antara penjual dan aparat. Saya pikir kali ini tidak main-main dan akan berjalan terus, karena bukan semata-mata hanya mau memperlihatkan gebrakan jabatan baru, tetapi saya berasumsi bahwa Kapolda yang sekarang ini memang beda dan serius. Ternyata, sekitar seminggu lalu, penjual software bajakan di seputar kampus ITB sudah mulai berjualan lagi. Saya belum tahu di tempat-tempat lainnya.

Terlepas dari masalah bahwa kita memang miskin dan software diperlukan untuk mencerdaskan kita, ternyata memang tidak mudah mau melakukan perubahan di negeri ini. So, jangan terlalu berharap negeri ini akan menjadi lebih tertib dalam waktu dekat ……….

Arry Akhmad Arman