Jalan Pahlawan, contoh segmen infrastruktur bagus yang tidak dimanfaatkan!

Jalan Pahlawan di kota Bandung adalah jalan yang unik dan menarik. Jalan ini terdiri dari 3 jalur menuju Taman Makam Pahlawan. Dari ujung persimpangan dengan jalan Surapati, kita bisa memandang lurus ke tugu di Taman Makan Pahlawan dengan memandang deretan pohon-pohon cemara yang berjejer rapih. Jika cuaca sedang bagus, kita bisa melihat pemandangan indah bukit-bukit di Bandung utara sebagai background dari tugu di makam tersebut.

Jalan ini terdiri dari 3 jalur dan cukup lebar. Bahkan jalur lambat di kedua sisinyapun cukup leluasa untuk dilalui dua mobil bersimpangan dari arah yang berlawanan. Faktanya, kita sering kesal kalau naik mobil melalui jalan utamanya (tengah). Mengapa? Angkot berhenti seenaknya di jalur tengah. Penumpang angkot juga direpotkan untuk berjalan jauh menyebrangi jalur lambat dan trotoar tengah yang lebar untuk sampai ke jalur utamanya (lihat foto, seorang ibu harus berjalan sampai ke trotoar jalur tengah untuk menanti angkot, bahkan harus melocati selokan kecil di tepi trotoar). Baik untuk naik maupun untuk turun angkot. Sementara itu, jalur lambat di kiri kanan, kosong tidak digunakan. Bahkan sudah menjadi tempat parkir yang nyaman dan tidak terganggu. Mari perhatikan foto-foto berikut.

 

img_3329.jpg

 

pic00064.jpg

 

Aneh bin ajaib! Ko, tidak pernah terpikirkan untuk menata segmen jalan ini. Menurut saya, jika angkot diharuskan melalui jalur lambat di kiri dan kanan, akan menguntungkan berbagai pihak. Penumpang angkot pun tidak perlu repot-repot ke jalur tengah. Jalur utama juga akan menjadi lancar karena tidak ada angkot. Jalur lambat juga tidak akan berkembang menjadi lahan parkir seenaknya yang nantinya jadi sulit menertibkannya. Yang pasti, untuk melakukan ini hampir tidak ada biaya yang harus dikeluarkan, cukup pasang beberapa rambu saja.

Salam,
Arry Akhmad Arman

Iklan