Di satu sisi, SMS Banking menawarkan kemudahan bertransaksi. Namun, perlu hati-hati, SMS Banking sangat berpotensi menimbulkan masalah serius dalam transaksi keuangan anda. Salah satu potensi masalah adalah tidak adanya respon sama sekali ketika kita memberikan perintah SMS Banking.
Sebagai contoh, saya pengguna SMS Banking BNI. Cukup sering mengalami situasi yang saya gambarkan di atas. Bahkan suatu ketika, pagi hari, saya pernah harus melakukan transaksi penting yang saya lakukan melalui SMS Banking. Setengah jam, tidak ada respon. Akhirnya telpon ke Bank. Pihak Bank meyakinkan bahwa transaksi tersebut tidak dijalankan, jadi saya boleh mengulang transaksi tersebut.
Sore hari saya kaget dengan adanya SMS balasan (balasan dari SMS yang saya kirim pagi), menyatakan bahwa transaksi yang saya minta sudah SUKSES dijalankan. Wah repot kalau sudah begini. Padahal petugas BNI yang saya telpon sudah menjamin bahwa transaksi tersebut tidak dieksekusi. Secara teknis bisa dipahami, berarti terjadi delay yang lama di operator telekomunikasinya. Lalu? Apakah hal ini adalah sesuatu yang wajar dan harus dimaklumi? Menurut saya tidak!!! Ini masalah yang harus dicari jalan keluarnya!
Saya juga pernah turut serta dalam satu pertemuan antara customer dengan suatu operator GSM di Indonesia. Operator minta berbagai masukan/keluhan dari customernya untuk tujuan perbaikan. Menariknya, salah satu yang banyak dikeluhkan adalah layanan SMS Banking yang sering bermasalah, tidak ada respon.
Saya kira, Bank, Operator Telekomunikasi serta pihak-pihak terkait untuk melindungi nasabah harus mulai memikirkan hal ini supaya tidak merugikan customer. Bayangkan, kalau terlalu banyak transaksi yang anda kelola, dan anda tidak punya waktu untuk mengeceknya satu persatu, mungkin saja anda sudah mengirim uang ke pihak lain lebih dari satu kali (seharusnya satu kali), hanya gara-gara kelemahan SMS Banking ini.