Mengambil Keputusan Berdasarkan Contoh Rasul

Apa tujuan hidup anda?

Apa ukuran kanyamanan hidup anda?

Terus terang, UNTUK UKURAN KENYAMANAN HIDUP SAYA, saya merasa sudah mencapai itu. Alhamdulillah, kebutuhan hidup terpenuhi, bisa memberi kepada orang tua dan orang-orang yang perlu dibantu, bisa membeli seuatu yang saya inginkan yang bagi saya besar manfaatnya, bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada banyak orang, punya waktu cukup untuk nge-blog, dan satu yang paling penting buat saya: bisa mengerjakan sesuatu yang menyenangkan buat saya dan dari saya bisa menghasilkan uang dari sana.

Apa yang menyenangkan buat saya? Berinovasi di bidang teknologi! Mencoba meng-create something new!

Tiba-tiba ada tawaran yang akan mengubah (baca: mungkin menghilangkan) kenyamanan hidup saya. Apa yang harus saya lakukan?

Logika sederhana mengatakan “buat apa mencemplungkan diri ke situasi yang belum tentu lebih nyaman dari yang sekarang, teruskan saja kenyamanan yang sekarang sudah didapatkan”. Lama saya gundah memikirkan itu, sampai akhirnya saya bercermin kepada Muhammad SAW. Beliau sebetulnya sudah masuk ke dalam status kenyamanan. Dihargai oleh lingkungannya, bahkan mendapat predikat Al-Amin. Beliau juga tidak kekurangan, ada keluarga dekat yang kaya raya dan berkuasa yang menyayangi beliau.

Mengapa Muhammad mau keluar dari kenyamanan (dunia) tersebut?

Menurut saya, itu dilakukan karena beliau ingin berbuat sesuatu untuk ummat, untuk banyak orang! Ketika bertahan di kondisi yang nyaman tadi, berarti kita egois, tidak perduli bahwa ada ummat yang mungkin membutuhkan pengorbanan kita dalam bentuk apapun, mungkin harta, waktu, tenaga, pikiran atau apapun. Saya percaya, Muhammad SAW bisa bertahan dan akhirnya berhasil melalui berbagai rintangan yang berat karena beliau mendapat kenikmatan dari setiap perbuatan baik yang telah dilakukan untuk umatnya, sehingga beliau tidak kapok menghadapi tantangan berikutnya. Alhamdulillah, saya diberikan kemudahan untuk percaya itu! Tentunya semua itu terjadi berkat bantuanNya.

Saya sedang berusaha meneladani sikap tersebut……

Iklan