Maaf, posting saya kali ini hanya ungkapan kekesalan (bukan keprihatinan lagi) sebagai warga Jawa Barat. Kalau tidak tertarik, atau dianggap tidak bermutu, jangan dibaca!
Membaca koran beberapa hari terakhir cukup bikin hati jadi mangkel.
Pembodohan masyarakat pada saat kampanye Calon Gubernur Jawa Barat semakin nyata. Setiap calon (ceritanya) mempunyai visi-misi, dan sampai hari ini program kerjanya entah tersimpan dimana? Media Center KPU pun tak punya dokumen tersebut. Saya perhatikan (maaf kalau saya salah, fakta saya hanya berita di koran), sebagian calon selalu menjanjikan solusi parsial yang nyata di setiap daerah kampanye dan kadang tidak nyambung dengan visi-misi yang sudah mereka banggakan.
Kampanye di daerah yang jalannya jelek, langsung janji membetulkan jalan. Seniman minta perhatian? langsung janji memajukan kesenian. Kampanye di daerah wisata? Janji meningkatkan infrastruktur untuk pariwisata! Inikah calon pimpinan yang akan memimpin puluhan juta masyarakat Jawa Barat?
Jadi Visi Misi mereka yang benar yang mana????
Satu hal lagi yang menarik, ada yang secara eksplisit mengklaim sudah mendapat dukungan dari RI-1 dan RI-2. Berarti RI-1 dan RI-2 tidak mendukung yang lain ya? Hari ini, calon yang lain ada yang memprotes hal itu!
Ajaib!!! Ajaib!!! Mustinya hal seperti ini hanya terjadi di Republik Mimpi dan tidak pernah terjadi di dunia nyata. Faktanya, malah sebaliknya!
Untung ada blog yang bisa melampiaskan kekesalan saya…..
Ya Allah, berilah kami pimpinan yang bisa memberikan kemakmuran kepada kami semua…
Berada diantara berbagai perdebatan memang menyebalkan mas… saya memilih menunggu hasil pemilu, kemudian melihat kerja mereka saja. Kan saya hanya rakyat/penonton.
Hehehe, pak AAA, we are living in a very interesting time. Pilkada di mana-mana. Di Maluku Utara dan di Sulsel, Pilkada mencabik-cabik masyarakat, karena ada calon yang kalah tipis tidak terima.
Semoga ketiga pasangan ini orang ikhlas semua. Supaya Jabar tetap AMAN… eeeh maaf, kata ini dibajak kandidat, jadi seperti kampanye… Supaya Jabar tetap tentram. Siapapun Gubernurnya, bila tentram, rakyat bisa membangun.
Dukungan RI1 dan RI 2
Aduh … ada yang berani mengclaim begitu pak ?
Hmmm …
Dukung mendukung jadi rusuh malah jadi berabe..
Mending yang realistis aja. Semua dimajuin malah ga da yang kesampean. Gembar-gembor di kampanye duduk di kursi empuk jadi mlempem.. Dasar orang kalo udah keenakan.
Tos biasa ngumbar janji mah Kang 🙂
another reason why people love blogging
Ya Allah, berilah kami pimpinan yang bisa memberikan kemakmuran kepada kami semua…
Amin.
Terima kasih do’anya Pak AAA
wah.. janji-janjinya nanti bakal diwujudkan ga ya…
ajang kampanye ini kan seolah2 jadi “proposal” mereka pak, yang namanya proposal wajar lah kalo di-“bagus2in”, meski kadang ga rasional, g nyambung, insidentil dan cuma bikin kita mengerutkan jidat
ngomong2 pilih yang mana nih? da’i-kah? aman-kah? hade-kah? hehe…. (maaf pak!)
salam
Iya janji janji melulu … banyak janji, bisa ditepati nggak ?
sayah dukung dede yusuf dah
sayang sekali saya dah jadi warna kota lain 😐
Saya mah mau pilih calon yang iklan nya paling sedikit …
Ada sebuah keterangan yang menyebutkan bahwa : janji itu adalah hutang. Jadi kalau semua janji-janji calon pemimpin kita itu tak ditepati, maka dia menanggung apa yang telah ia janjikan bagi beberapa juta warga yang pernah ia janjikan. Na’udzubillah min dzalik. Allahummaghfirlana dzunubana. Wallahu’alam bi shawab
Optimis atuh akang, jangan putus asa? Emang udah habis ya orang baik di Indonesia? Termasuk kita mungkin juga bukan orang baik? Pernahkan kita punya Jabatan?
Saya mah masih percaya janji allah bahwa Allah akan membangkitkan orang-orang baik untuk membangun peradaban.
Memang sepertinya sudah menjadi tabiat dari para pemimpin di negeri kita mas, untuk pilkada di Jawa Timur sendiri harus diulang berkali-kali hanya karena sifat tidak sportif kandidat yang merasa dirinya harus menang 😦 ya harapan untuk bangsa kita untuk maju sepertinya tinggal angan2 jika kita masih dipimpin oleh orang2 seperti itu.